Wali Kota Lhokseumawe Resmikan Sekolah Rakyat Upaya Konkret Perluasan Akses Pendidikan Inklusif

 


Aradionews.id - Pemerintah Kota Lhokseumawe resmi meluncurkan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 33 sebagai bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia dan pengurangan kesenjangan pendidikan. Peresmian yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., berlangsung di Gampong Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, dan para pemangku kepentingan pendidikan di daerah.

Dalam sambutannya, Wali Kota menekankan pentingnya kehadiran Sekolah Rakyat sebagai solusi jangka panjang dalam menjawab persoalan akses pendidikan bagi keluarga kurang mampu.

“Ini bukan sekadar bangunan sekolah. Ini adalah investasi masa depan,” ujar Sayuti Abubakar.

SRMP 33 menjadi sekolah percontohan yang mengintegrasikan pendidikan formal berbasis Kurikulum Merdeka dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Siswa tidak hanya mengikuti pelajaran akademik, tetapi juga mendapat pelatihan keterampilan hidup, pendidikan karakter, dan fasilitas pendukung seperti asrama dan konsumsi yang sepenuhnya dibiayai negara.

Kepala Dinas Sosial Kota Lhokseumawe, Muslim, S.Sos., menjelaskan bahwa sekolah ini menempati lahan pengembangan seluas 10 hektare yang telah disiapkan untuk perluasan ke depan. “Kita merancang ini sebagai pusat pembelajaran berbasis komunitas, bukan hanya sekolah biasa,” ujarnya.

Saat ini, SRMP 33 menampung 75 siswa dari latar belakang sosial ekonomi rentan. Meski sempat terjadi pengunduran diri 9 siswa pasca masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), pemerintah telah melakukan verifikasi terhadap calon pengganti, yang akan mulai belajar dalam bulan ini.

Penerapan Kurikulum Merdeka dengan pendekatan kontekstual dan fleksibel diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, mempersiapkan siswa tidak hanya untuk sukses akademik, tetapi juga untuk berkontribusi dalam kehidupan sosial dan dunia kerja.

Peresmian ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif. Selain pejabat daerah, tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi sosial turut hadir, menandakan kuatnya dukungan kolektif terhadap agenda pendidikan ini.

Wali Kota Sayuti mengakhiri sambutannya dengan harapan agar inisiatif ini menjadi tonggak awal transformasi sosial melalui pendidikan. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun anak Lhokseumawe yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi,” tegasnya.[]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru