Perkuat Layanan Air Bersih, Pemerintah Pusat dan Pemkot Lhokseumawe Sinergikan Evaluasi Proyek SPAM



Aradionews.id – Pemerintah Kota Lhokseumawe bersama Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR memperkuat sinergi pembangunan infrastruktur air bersih melalui kunjungan kerja Direktur Air Minum, Oscar H. Siagian, ke Lhokseumawe, Senin (7/10/25).

Kunjungan ini menandai langkah serius kedua belah pihak dalam mengevaluasi dan mendorong percepatan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dikelola oleh PT Toya Perdana Lhokseumawe.

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, S.H., M.H., didampingi Kepala Dinas PUPR Said Bachtiar, S.T., M.T., menyambut langsung tim Ditjen Cipta Karya di Kantor Wali Kota. Turut hadir sejumlah pejabat struktural dari pusat dan daerah, termasuk Kasubdit Wilayah I, Widjayanto, serta Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, Tommy Permadhi.

Pertemuan tersebut bukan hanya seremoni, melainkan forum strategis yang membahas tantangan teknis dan administratif pembangunan SPAM, serta formulasi dukungan konkret dari pemerintah pusat. Evaluasi progres dilakukan langsung di dua titik krusial proyek: pembangunan intake di Gampong Cot Trieng dan instalasi pengolahan air (WTP) di Gampong Padang Sakti.



Dalam pernyataannya, Oscar H. Siagian menyebut percepatan proyek SPAM sebagai kunci peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia menekankan pentingnya pemenuhan standar teknis dan keberlanjutan operasional agar proyek tidak berhenti pada pembangunan fisik semata.

“Progres pembangunan SPAM perlu terus dipacu agar segera berfungsi dan dapat melayani kebutuhan air minum masyarakat Lhokseumawe secara optimal,” tegas Oscar.

Proyek ini menjadi bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan cakupan layanan air minum layak dan aman, sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020–2024. Dalam konteks lokal, SPAM Lhokseumawe menjadi harapan baru bagi masyarakat yang selama ini menghadapi keterbatasan akses air bersih, terutama di wilayah urban pinggiran.

Wali Kota Sayuti Abubakar menyambut baik arahan teknis dan dukungan dari pusat. Ia menilai kolaborasi ini sebagai penguat motivasi pemerintah daerah dalam mengawal penyelesaian proyek secara tepat waktu dan sesuai mutu.

“Kunjungan ini bukan hanya bentuk perhatian, tetapi juga penguatan moral dan teknokratis bagi kami. Kami berkomitmen agar SPAM segera memberikan manfaat nyata bagi warga Lhokseumawe,” ujarnya.

Kunjungan ini mencerminkan model kemitraan pembangunan yang ideal antara pusat dan daerah: berbasis data, fokus pada hasil, dan berpihak pada kebutuhan dasar masyarakat. Ke depan, keberhasilan proyek SPAM Lhokseumawe diharapkan menjadi contoh replikasi bagi kota/kabupaten lain dalam mengembangkan sistem penyediaan air minum yang tangguh dan inklusif.[]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru