Sinergi Strategis di Jakarta: Blok Andaman Disiapkan Jadi Lokomotif Baru Ekonomi Aceh



Aradionews.id – Langkah besar menuju kebangkitan ekonomi Aceh kembali digagas. Pemerintah Kota Lhokseumawe, SKK Migas, dan Mubadala Energy menggelar pertemuan strategis di Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Jakarta, guna mempercepat pengembangan Blok Andaman—proyek migas yang digadang-gadang sebagai motor pertumbuhan ekonomi jangka panjang bagi wilayah Aceh, khususnya Lhokseumawe.

Pertemuan tersebut menjadi panggung penting bagi konsolidasi lintas sektor, dengan kehadiran tokoh-tokoh kunci seperti Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., serta perwakilan tinggi dari SKK Migas dan Mubadala Energy. Tak ketinggalan, tokoh independen dan penasihat sektor migas turut hadir memberikan pandangan strategis.


Migas untuk Rakyat: Dari Hulu ke Hilir, Harus Berdampak Nyata

Dalam forum tersebut, Vice President of HSSE & AI and Partnership Mubadala Energy, Widi Hernowo, menegaskan bahwa proyek ini bukan semata urusan energi, tetapi juga komitmen sosial.

“Kami ingin memastikan seluruh kegiatan pengembangan berjalan sesuai standar teknis, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat Lhokseumawe,” tegasnya.

Mubadala Energy memperkenalkan inisiatif pemberdayaan melalui program AFS Global STEM Innovators 2025, pelatihan teknis lintas instansi, hingga penyediaan akses kesehatan dan lapangan kerja. Visi ini disambut oleh SKK Migas, yang berkomitmen mengawal seluruh tahapan proyek secara ketat.


SKK Migas: Efek Ganda, Minimal 30 Tahun

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, C.W. Wicaksono, menyoroti pentingnya efek berganda dari pengembangan Blok Andaman.

“Blok Andaman harus menjadi sumber manfaat jangka panjang, minimal 20 hingga 30 tahun ke depan. Ini investasi sosial, bukan sekadar ekonomi,” katanya.

Ia menyebut sejumlah langkah penting yang akan dikawal ketat, termasuk pelibatan BUMD pasca-FEED, penyusunan AMDAL, dan pemetaan tenaga kerja lokal untuk memastikan keberlanjutan proyek secara sosial dan lingkungan.



Putra Daerah Jadi Pilar Utama

Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, menyambut sinergi tersebut dengan antusias. Ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) lokal sebagai fondasi pembangunan masa depan.

“Kami ingin anak-anak Lhokseumawe bukan hanya jadi penonton, tapi aktor utama dalam pengembangan Blok Andaman,” ujarnya.

Hal ini sejalan dengan visi PT Pembangunan Lhokseumawe (PTPL) yang siap mempersiapkan SDM lokal melalui pelatihan teknis, dengan harapan mendapat dukungan penuh dari SKK Migas dan Mubadala dalam hal pembiayaan dan keterlibatan langsung dalam rantai pasok proyek.

Direktur Utama PTPL, Habibillah, bahkan mengusulkan agar perusahaan daerah dilibatkan secara aktif dalam penyediaan barang dan jasa, membuka peluang besar bagi pengusaha lokal untuk tumbuh bersama proyek ini.


Momentum Kebangkitan Ekonomi Aceh

Pertemuan ini menjadi momentum strategis, bukan hanya bagi Lhokseumawe, tapi bagi wajah masa depan Aceh. Pemerintah Kota menegaskan dukungan penuh untuk memastikan proyek ini berjalan secara transparan, berkelanjutan, dan inklusif.

Blok Andaman bukan lagi sekadar proyek migas. Ia mulai menjelma sebagai harapan baru: energi yang menyalakan mesin kemajuan daerah.(ril)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru