Pemko Lhokseumawe Buka Lelang Jabatan untuk 11 Posisi Strategis, Siap Cari Pemimpin Profesional dan Kompeten
Aradionews.id - Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe kembali melakukan langkah besar dalam upaya reformasi birokrasi dengan membuka seleksi terbuka untuk 11 posisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Langkah ini diambil guna mengisi kekosongan kepala dinas definitif yang sudah terjadi sejak 2022.
Menurut Ketua Panitia Seleksi JPT Pratama sekaligus Plt Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, A Haris, S.Sos., M.Si, kekosongan jabatan tersebut terjadi akibat sejumlah faktor, seperti pensiun, meninggal dunia, dan pengunduran diri.
Dalam periode tersebut, posisi-posisi tersebut diisi oleh pelaksana tugas (Plt), yang dinilai kurang optimal dalam memberikan pelayanan publik yang berkelanjutan.
"Selama ini, ke-11 dinas tersebut dijabat oleh pelaksana tugas kepala dinas, dan itu bukan solusi jangka panjang," ungkap A Haris saat konferensi pers, Kamis (24/7/25).
Sebagai bagian dari upaya untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih kompeten dan profesional, Pemko Lhokseumawe membuka lelang jabatan yang mencakup 11 posisi strategis, antara lain:
1.Inspektur Kota Lhokseumawe
2.Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah
3.Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah
4.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
5.Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian, dan Pangan
6.Kepala Dinas Penanaman Modal, PTSP, dan Tenaga Kerja
7.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
8.Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah
9.Kepala Dinas Perhubungan
10.Kepala Dinas Pekerjaan Umum
11.Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian
Proses Seleksi dan Pendaftaran
Pendaftaran seleksi terbuka dimulai pada 24 hingga 31 Juli 2025, dengan kemungkinan perpanjangan jika jumlah pendaftar untuk suatu jabatan kurang dari empat orang. Peserta diperbolehkan untuk mendaftar pada dua jabatan sekaligus, yang memberikan kesempatan lebih luas bagi calon pemimpin daerah untuk mengajukan diri.
A Haris menegaskan, seleksi ini terbuka bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memenuhi persyaratan. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemko Lhokseumawe untuk menghadirkan kepemimpinan yang lebih kompeten, profesional, dan akuntabel.
"Tujuan utama seleksi ini adalah untuk memastikan pelayanan publik di Lhokseumawe berjalan lebih optimal, terencana, dan berkelanjutan dengan terisinya posisi-posisi strategis secara definitif," tambahnya.
Langkah ini diharapkan mampu mempercepat reformasi birokrasi di daerah serta membawa perubahan positif dalam tata kelola pemerintahan di Kota Lhokseumawe. Dengan adanya pemimpin definitif yang kompeten di tiap dinas, diharapkan kualitas pelayanan publik bisa meningkat dan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.(aradio)