Bayangan di Jembatan Alue Lim: Misteri di Balik Penembakan Dini Hari di Lhokseumawe
Aradionews.id – Senin dini hari yang tenang berubah mencekam ketika dua letusan senjata memecah keheningan di Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat. Warga yang terbangun oleh suara tembakan tak menyangka, di balik jembatan kecil tak jauh dari warung kopi langganan mereka, seorang pria tergeletak tak bernyawa. Namanya Muhammad Nasir.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.12 WIB. Menurut warga, Nasir sempat dipanggil keluar dari sebuah warung kopi oleh seseorang yang tak dikenal. Tak sampai lima menit kemudian, dua kali suara tembakan terdengar — cepat, tegas, dan berjarak rapat. Ketika warga tiba, tubuh Nasir sudah bersimbah darah, dengan luka di kepala dan tangan.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr. Ahzan, membenarkan insiden ini. “Kami sedang mendalami motif dan identitas pelaku. Dua selongsong peluru sudah diamankan dari lokasi,” ujarnya didampingi Kasi Humas, Ipda Salman Alfarisi.
Polisi telah mengirim barang bukti ke laboratorium forensik untuk pemeriksaan balistik. Dari hasil awal olah TKP, peluru diduga berasal dari senjata api laras pendek — jenis yang jarang beredar di kalangan sipil biasa.
Namun, di balik garis polisi dan bising sirene patroli, ada suasana lain yang lebih sunyi: rasa takut yang kembali merayap di kalangan warga. Di warung kopi tempat Nasir terakhir terlihat, obrolan tentang kasus ini berlangsung setengah berbisik.
“Dia orangnya pendiam, sering nongkrong di sini malam-malam. Kami tak tahu apa urusannya, tapi cara dia dipanggil itu... aneh,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Penyelidikan masih berlangsung, namun rumor cepat menyebar — ada yang menyebut motif pribadi, ada pula yang mengaitkan dengan aktivitas ekonomi gelap di kawasan tersebut. Polisi belum memberi keterangan resmi mengenai kemungkinan arah penyelidikan.
Meski demikian, Kapolres memastikan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas utama. “Kami tidak ingin masyarakat resah. Kami akan ungkap kasus ini secepatnya,” tegasnya.
