Waspada Gigitan Nyamuk: Dinas Kesehatan Aceh Utara Ingatkan Bahaya Penyakit Kaki Gajah
Aradionews.id- Gigitan nyamuk yang sering dianggap sepele ternyata dapat menimbulkan penyakit serius.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes., mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya Filariasis atau yang lebih dikenal dengan penyakit kaki gajah.
Menurut Jalaluddin, Filariasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun dan dapat menyebabkan pembengkakan permanen pada bagian tubuh tertentu, terutama kaki, sehingga penderitanya mengalami disabilitas jangka panjang.
“Penyakit ini tidak langsung menunjukkan gejala. Namun, jika tidak ditangani sejak dini, infeksi cacing filaria bisa menyebabkan pembengkakan parah dan kerusakan sistem getah bening. Ini sangat memengaruhi kualitas hidup penderita,” ujar Jalaluddin dikonfirmasi aradionews.id, Kamis (4/9/25).
Dinas Kesehatan Aceh Utara mencatat bahwa wilayah ini masih termasuk daerah endemis Filariasis. Oleh karena itu, pihaknya terus menggalakkan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis setiap tahun, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan penularan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, menghindari genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk, serta menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk saat tidur.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mengabaikan gigitan nyamuk dan ikut serta dalam program pencegahan yang telah disediakan pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci keberhasilan eliminasi kaki gajah di Aceh Utara,” tegas Jalaluddin.
Apa Itu Filariasis?
Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk seperti Culex, Anopheles, dan Aedes. Gejalanya bisa berupa demam berulang, pembengkakan pada kaki, tangan, atau alat kelamin, hingga pembesaran kelenjar getah bening.
Kementerian Kesehatan RI menargetkan eliminasi Filariasis sebagai masalah kesehatan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Upaya ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. (adv)




