Perjuangan Maulina Melawan Obesitas, Keluarga Harapkan Bantuan Dermawan



Aradionews.id – Maulina Anggraini (29), warga Gampong Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, kini tengah menjalani perawatan intensif akibat kondisi obesitas yang dideritanya.

Berat badannya diperkirakan mencapai 200 kilogram. Ia telah dirawat di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe selama sepekan terakhir.

Maulina merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, ia tinggal bersama kakaknya, Putri Khairani (32), yang menjadi tulang punggung keluarga. Putri bekerja di sebuah tempat penitipan anak dengan penghasilan sekitar Rp600 ribu per bulan, yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga, termasuk adik mereka yang masih kuliah.

"Berat badan adik saya mulai naik drastis sejak masa SMA. Padahal pola makannya cukup sederhana, makan nasi hanya sekali sehari, selebihnya hanya mengonsumsi jajanan ringan. Sekarang kondisinya semakin parah hingga tidak bisa berjalan," ujar Putri saat ditemui di RS Kesrem, Kamis (25/9/25).

Meskipun biaya perawatan rumah sakit ditanggung melalui BPJS Kesehatan, pengobatan khusus untuk menangani obesitas tidak termasuk dalam cakupan. Salah satu terapi yang disarankan adalah suntikan penurun berat badan yang harus diberikan delapan kali dalam dua bulan, dengan biaya sekitar Rp3 juta per injeksi.

"Kalau stok habis, harus beli lagi dengan harga yang sama. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari saja kami sudah kesulitan," tambah Putri.

Maulina sebelumnya sempat bekerja di tempat penitipan anak, namun kondisi fisiknya yang semakin memburuk membuatnya harus berhenti. Saat ini, ia sepenuhnya bergantung pada bantuan keluarga dan perawatan medis.

Tokoh masyarakat Gampong Kuta Blang, Amiruddin Yusuf, menyampaikan bahwa pihak desa telah berupaya memberikan dukungan sebisanya, namun keterbatasan anggaran membuat bantuan belum optimal.



“Kami sangat berharap ada pihak dermawan yang dapat membantu Maulina, baik untuk pengobatan maupun kebutuhan sehari-harinya. Doa tentu penting, tapi ia juga butuh tindakan nyata,” ujarnya.

Diketahui, keluarga Maulina tinggal di sebuah rumah kayu sederhana yang sering bocor saat hujan, menambah tantangan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kondisi ekonomi yang serba terbatas semakin menyulitkan perjuangan Maulina dalam melawan obesitas yang telah dialaminya selama lebih dari satu dekade.(ajnn/aradio)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru