Aceh Utara Tanpa Kaki Gajah: Ayo Ikut Pemberantasan Filariasis
aradionews.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menyatakan komitmennya untuk memberantas penyakit kaki gajah (filariasis) hingga tuntas. Melalui kampanye kesehatan yang masif, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program Pencegahan Penularan Filariasis Massal (PPFM).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes., menegaskan bahwa pemerintah daerah bertekad menjadikan Aceh Utara sebagai wilayah bebas filariasis. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam minum obat pencegahan secara serentak yang dilakukan setiap tahun selama lima tahun berturut-turut.
“Penyakit filariasis bukan hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga menurunkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. Karena itu, kami mengimbau seluruh warga Aceh Utara untuk tidak ragu meminum obat yang telah disediakan secara gratis oleh pemerintah,” tegas Jalaluddin kepada aradionews.id, pada Kamis (1/9/25).
Filariasis atau kaki gajah adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan ekstrem pada bagian tubuh tertentu, terutama kaki, dan jika tidak ditangani dapat menimbulkan kecacatan permanen.
Aceh Utara telah melaksanakan program PPFM sejak beberapa tahun terakhir, dengan dukungan dari pemerintah pusat dan organisasi kesehatan internasional. Hasilnya, angka kasus baru filariasis mengalami penurunan signifikan. Namun, upaya pencegahan tetap harus dilanjutkan agar penyakit ini tidak kembali merebak.
Dinkes Aceh Utara juga menggencarkan edukasi masyarakat melalui puskesmas, posyandu, dan media sosial untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya minum obat pencegahan filariasis, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari gigitan nyamuk.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran aktif masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini. Mari kita wujudkan Aceh Utara bebas kaki gajah!” tutup Jalaluddin.(adv)




