Wali Kota Lhokseumawe Beri Sinyal Tegas “Siapa yang melobi, saya coret!”
Aradionews.id — Dalam momentum langka yang menggugah nalar birokrasi Aceh, Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, tampil dengan sikap tanpa kompromi terhadap praktik percaloan dan titipan politik dalam seleksi jabatan eselon II (JPT). Di hadapan ribuan peserta apel pagi di Lapangan Hiraq, Jumat (1/8/2025), ia menyampaikan pesan keras: “Siapa yang melobi, saya coret!”
Pernyataan itu bukan basa-basi, melainkan komitmen nyata Sayuti dalam upaya membersihkan sistem dari praktik transaksional. Proses seleksi terbuka untuk 11 jabatan kepala dinas yang kosong saat ini, menurutnya, harus menjadi momen reformasi birokrasi yang sesungguhnya.
“Saya tidak ingin ada yang melobi partai politik atau orang dekat saya. Jika ada yang coba-coba, saya pastikan namanya saya coret dari daftar,” tegasnya, dengan suara yang meninggi dan penuh tekanan moral.
Sayuti menggarisbawahi bahwa seleksi ini bukan sekadar formalitas, melainkan proses yang menentukan arah tata kelola Lhokseumawe ke depan. Ia menjanjikan rekrutmen berbasis kompetensi, bukan kedekatan.
Meski mengakui akan menggunakan hak memilih dari tiga besar hasil seleksi, Sayuti menjanjikan tetap menjunjung asas profesionalitas.
“Saya akan memilih yang terbaik, bukan yang paling dekat. Ini tanggung jawab saya kepada Allah dan masyarakat,” katanya.
Ia bahkan menyebut, bila dirinya mengabaikan prinsip ini, maka pembangunan Lhokseumawe akan kembali stagnan. “Saya pulang untuk membangun, bukan jadi bagian dari kebusukan sistem,” ujarnya lantang.
Dalam akhir pidatonya, Wali Kota Sayuti menyampaikan pesan emosional dan reflektif, terutama kepada ASN yang berasal dari Lhokseumawe. Ia meminta agar tidak merusak kota dari dalam hanya karena kepentingan pribadi.
“Kalau kalian tidak berubah, maka Lhokseumawe akan terus lemah. Saya tidak mau kota ini jadi korban politik transaksional. Ini saatnya bangkit,” katanya.
Sebagaimana diketahui, panitia seleksi (Pansel) JPT telah menutup pendaftaran pada 31 Juli 2025. Sejumlah dinas strategis seperti Pendidikan, PUPR, BPKD, dan Bappeda menjadi incaran banyak peserta. Saat ini, pansel sedang melakukan verifikasi nama-nama yang masuk sebelum tahapan seleksi selanjutnya dimulai.(aradio)