Cegah Filariasis Lewat Gizi Seimbang dan Kebersihan Lingkungan
ARADIONEWS.ID- Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus menggencarkan upaya pencegahan penyakit filariasis atau kaki gajah, salah satunya melalui edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan kebersihan lingkungan.
Penegasan ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes, kepada aradionews.id, Kamis (7/8).
Menurut Jalaluddin, filariasis masih menjadi salah satu ancaman penyakit menular yang dapat menyebabkan kecacatan permanen jika tidak ditangani sejak dini.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Oleh karena itu, strategi pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya dengan pengobatan massal, tetapi juga dengan memperbaiki pola hidup masyarakat.
"Gizi yang baik akan memperkuat daya tahan tubuh, sementara lingkungan yang bersih dapat memutus siklus hidup nyamuk pembawa filaria. Dua aspek ini sangat penting dalam memutus rantai penularan filariasis," ujar Jalaluddin.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Aceh Utara secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat di wilayah endemis dan mendistribusikan obat pencegahan secara gratis melalui program Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) filariasis. Selain itu, kampanye kebersihan lingkungan juga digalakkan melalui kerja sama lintas sektor.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga diberi pemahaman mengenai gejala awal filariasis, pentingnya menggunakan kelambu saat tidur, serta menjaga kebersihan drainase untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Jalaluddin berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan ini. "Kunci keberhasilan eliminasi filariasis bukan hanya pada tenaga medis, tapi juga pada kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya," tutupnya.
Pemerintah Aceh Utara menargetkan eliminasi filariasis secara menyeluruh dapat tercapai pada tahun-tahun mendatang, sejalan dengan program nasional pengendalian penyakit menular yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI. (adv)