Oknum TNI AL Tembak Mati Agen Mobil di Aceh Utara
Aradionews.id - Oknum TNI Angkatan Laut (AL) Lhokseumawe, Kelasi Dua Dedi Irawan (23) menembak mati agen mobil Hasfiani (35) akrab disapa Imam Bin Jaffaruddin dibagian pelipis kanan, karena ingin menguasai mobil korban.
Kejadian penembakan itu terjadi pada Jum’at 14 Maret 2025 siang di eks komplek perumahan ASEAN Kreung Geukeuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Usai korban dibun0uh dengan sadisnya, pelaku langsung membuang korban ke semak belukar kawasan Gunung Salak, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. Ketika korban dibuang, terlebih dahulu dimasukkan ke karung goni warna putih.
Komandan Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (Dandenpomal) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe, Mayor Laut (PM) A Napitupulu kepada awak media menyampaikan, motif oknum TNI AL berinisial Kelasi Dua DI menembak mati perawat Hasfiani yang juga agen mobil karena ingin membawa kabur mobil korban.
“Sementara ini motifnya hanya untuk menguasai mobil itu saja. Kalau menurut tersangka, dia spontanitas hanya ingin memiliki kendaraan itu dan ada suara tembakan memang itulah insidennya,” jelas Napitupulu dalam konferensi pers di Pomal Lhokseumawe, Senin sore, 17 Maret 2025.
Napitupulu menyebutkan, oknum anggota Lanal Lhokseumawe atas nama Kelasi Dua DI itu sudah diamankan oleh Pomal untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Pasca kejadian itu terduga tersangka saat ini telah ditahan Pomal untuk proses penyelidikan dan penyidikan oleh anggota Polisi Militer Angkatan Laut,”ucapnya.
Dandenpomal Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe, memastikan proses hukum terhadap kasus pembunuhan ini akan disampaikan secara terbuka kepada publik dan tidak ada yang ditutup-tutupi.
“Kami berjanji bahwa terduga pelaku nantinya akan diberikan sanksi dan hukuman yang sebarat-beratnya sesuai perbuatan dilakukan oleh pelaku,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan atas nama institusi TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa dan permohonan maaf kepada pihak keluarga atas kejadian ini.
Napitupulu mengatakan, pihaknya dari TNI AL ikut mengevakuasi jenazah korban dari kawasan Gunung Salak di Nisam Antara, Aceh Utara, dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia.
Namun sayangnya, dalam konferensi pers itu, Pomal Lanal Lhokseumawe belum menjelaskan lebih jauh terkait kondisi jenazah korban karena hasil visum et repertum yang dikeluarkan oleh rumah sakit belum diterima.
Diberitakan sebelumnya, korban dibunuh oleh komplotan oknum TNI AL dalam kasus penggelapan mobil dan perampokan. Informasi yang diterima aspost.id, korban bernama Hasfiani (35) warga Gampong Blang Cut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Ia dinyatakan hilang pada Jumat, 14 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Dimana ketika itu, datang seseorang ke showroom di Krueng Geukueh, Aceh Utara, yang mengaku akan membeli mobil Toyota Innova.
Kemudian, calon pembeli mengajak test drive dan korban pun ikut naik ke mobil tersebut. Namun, awalnya mobil itu melaju ke arah Banda Aceh, kemudian balik dan terlihat masuk ke kompleks Asean.
Saat mobil masih berada di kompleks Asean, warga sempat mendengarkan suara letusan senjata api dan diduga korban sudah duluan dihabisi oleh pelaku oknum TNI Angkatan Laut.
Selanjutnya, mobil Innova keluar dari kompleks Asean dengan kecepatan tinggi ke arah Medan. (aradio)